Hot Dip vs Electroplating

Galvanizing adalah proses pelapisan pagar dengan galvanis. Ada dua cara yang banyak digunakan oleh para produsen pembuat pagar, yaitu hotdip dan elektroplating.

Hot Dip

Cara pertama adalah Hot Dip. Pada proses Hot Dip ini, lembaran pagar dicelupkan ke dalam bak yang berisi galvanis panas (kira-kira mempunyai temperatur 465°C), lalu diangkat. Dengan cara ini, lapisan galbani yang menempel pada pagar menjadi tebal. Keuntungan terbesar dari cara ini adalah ketahan korosinya menjadi sangat tinggi, yaitu sekitar 8-10 tahun. Namun ketebalan galbani ini tidak bisa diatur secara merata, sehingga permukaan pagar ini cenderung kasar. Di sisi lain, karena tebalnya permukaan galbani,  maka ongkosnya menjadi semakin mahal, karena galbani yang digunakan menjadi lebih banyak.

Elektroplating

Cara kedua adalah Electroplating. Proses ini menggunakan proses elektrokimia, dimana partikel-partikel dari Zinc akan terbawa oleh arus listrik dan menempel pada pagar. Dengan cara ini, lapisan galbani yang menempel pada pagar menjadi tipis. Oleh karenanya, ketahanan terhadap korosinya rendah, yaitu sekitar 2 tahun. Namun, pagar ini menjadi lebih halus, karena melalui proses electroplating, Zinc akan menempel secara merata ke seluruh permukaan pagar. Selain itu, Zinc yang ditempelkan jumlahnya sesedikit mungkin (hanya untuk melapisi saja), sehingga harganya pun menjadi lebih murah.

Pagar jenis mana yang sebaiknya Anda pilih tentu tergantung dari budget dan kebutuhan Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>